Review Motorola Droid RAZR

Motorola RazR v3 adalah ponsel clamshell yang pada tahun 2004 mendobrak dunia dengan desain tipis dan bodi yang sangat keren, dengan ketebalan 13.9 mm dan berat 95 gram membuat sebuah standar baru untuk ponsel yang tipis.Sekarang Motorola berniat meneruskan kejayaan klan RAZR dan juga DROID dengan ponsel Android barunya XT910 Droid RAZR. Penggunaan Kevlar di bagian belakang dan frame stainless steel menolong ponsel ini memiliki ketebalan 7.1 mm di bagian tertipis. Dengan prosesor Texas Instrument dual core dengan clock 1.2GHz dan sistem operasi Android 2.3 Gingerbread, UI khas Motorola Moto Blur masih dipakai dan lebih dikembangkan dari sebelumnya. Memiliki layar 4.3 inci dengan resolusi 960x540 piksel dengan Super AMOLED, membuat tampilannya menjadi lebih bagus dan vivid dibanding Droid sebelumnya. Tidak kalah dengan flagship vendor Android lain, Motorola melengkapi Droid RAZR dengan kamera 8Mp dengan perekaman video 1080p.


Design dan Body

Design RAZR mirip dengan Nokia X7 bila dilihat dari depan. Kemiripan ini dilihat dari bagian sudutnya yang membengkok lalu menyiku. Bagian depan ini merupakan layar kapasitif 4.3 inci dengan bingkai hitam yang dikelilingi list warna gelap, tentu untuk memberi kesan mewah. Sementara itu di bagian belakang bagian penutup baterai dengan bahan kevlar menambah kesan mewah, seakan Droid RAZR adalah supercar yang dipenuhi dengan part-part berbahan karbon. Kevlar ini dikelilingi oleh list gelap yang sama seperti pada bagian depan. Kamera 8MP serta LED flash dan loudspeaker membuat bagian atas lebih tebal daripada bagian bawahnya.
Dilihat dari samping, dengan bagian tertipis hanya 7.1 mm, memang akan cukup mencolok. Ditambah dengan bagian belakang yang terlihat mewah. Namun ada pengorbanannya, Droid RAZR dirasakan kurang nyaman dalam genggaman karena bagian samping dan belakangnya yang terlalu menyiku. Dibandingkan Galaxy Nexus yang sedikit lebih besar dan tebal, bodinya Nexus lebih memiliki lengkungan sehingga nyaman digenggam. Meskipun layar Droid RAZR lebih kecil daripada Galaxy Nexus (4.3 inci vs 4.65 inci) namun dimensi kedua ponsel ini serupa. Mungkin dikarenakan RAZR memiliki tombol kapasitif di bawah layar, dimana hal itu tidak diperlukan Galaxy Nexus yang menggunakan Ice Cream Sandwich.
Layar

Dengan layar Super AMOLED 4.3 inci beresolusi 960x540 piksel, Kepadatan piksel RAZR di atas Samsung Galaxy S II (256 ppi vs 217 ppi). Namun super AMOLED RAZR sama seperti pada Galaxy S pertama, Galaxy Nexus dan Galaxy Note, dengan PenTile Matrix dimana 1 piksel hanya berisi 2 subpiksel, sehingga akan terlihat kurang tajam dibanding jenis RGB biasa yang berisi 3 subpiksel, namun kepadatan piksel yang cukup besar hal ini tidak mengganggu dibanding PenTile Matrix pada layar Super AMOLED Galaxy S, meskipun tidak setajam Galaxy Nexus dengan layar HD 720p-nya.
Yang pasti dalam pemakaian normal PenTile Matrix tidak akan mengganggu, karena layar Super AMOLED menghasilkan layar yang sangat indah dan nyaman dilihat dengan kontras tinggi dan warna hitam yang benar-benar hitam dan gelap yang sangat memanjakan mata Anda, meskipun banyak yang menyebut kalau AMOLED tidak natural dan kebiru-biruan dibanding LCD dikarenakan warna yang sangat ngejreng. Sudut penglihatan serta performa di bawah matahari pun bagus.


Antar Muka


Menggunakan Android 2.3.5 Gingerbread, Motorola merombak antar mukanya menjadi UI khas mereka, MotoBlur. Antar mukanya mirip dengan Motorola Defy+ yang sudah diupdate Gingerbread. Lock screen cukup advance, dengan akses pintas untuk meng-aktif/non aktifkan ringtone/suara, serta akses pintas ke kamera dengan menggeser slider unlock ke arah kiri, jadi sangat berguna untuk memotret dengan cepat. Homescreen berjumlah 5 buah berjejer secara horisontal dengan efek yang menarik di tiap transisinya. Seperti biasa Anda dapat menambahkan widget, akses pintas, folder dan wallpaper serta tentu ikon aplikasi.Menu utama pun berjejer secara horisontal, dengan ikon-ikon berjumlah 4x5 pada tiap halaman menu. Ada beberapa grup di menu utama yakni All Apps, Recent dan Downloaded, disini Anda juga bisa mambuat grup baru. Apps dapat disortir berdasarkan alfabetis, frekuensi digunakan dan terakhir digunakan, tidak ada opsi untuk membuat susunan semau Anda. Ada fitur yang cukup menarik yakni Hidden Apps, caranya dengan menahan ikon Apps yang ingin disembunyikan dan pilih Hide maka apps tersebut tidak hadir di menu utama. Bar notifikasi tidak memiliki akses pintas ataupun fungsu lainnya selain menampilkan aplikasi yang sedang berjalan dan notifikasi. Secara umum dengan antar muka kustomisasi ala Motorola ini tetap mudah digunakan ditambah lagi adanya beberapa fitur tambahan yang cukup berguna. Performanya pun bagus, tidak ada masalah kurang smooth atau apapun yang mengganggu.




Input Teks

Motorola menyediakan 4 metode untuk memasukkan teks yakni MOBiDIV keyboard (QWERTY), Moto input method (handwriting recognition), Multitouch Keyboard (QWERTY) dan Swype (mengetik dengan sapuan jari pada keyboard QWERTY).

Phone Book

Kontak ponsel ini tersinkronisasi penuh dengan akun Facebook, Gmail, Twitter dan lain-lain. Saat melihat kontak seseorang dari Facebook, kita dapat melihat update status dan histori yang bersangkutan, serta photo. Untuk kontak biasa anda dapat menambahkan email, group, kodepos, organisasi, events, IM, notes, nickname dan website. Seperti ponsel Android lainnya kapasitas phonebook tak terbatas dan dapat disimpan di ponsel serta akun Gmail.




Messaging

SMS pada ponsel ini tentu menganut Threaded Mode dan penggunaannya sangat mudah berkat antarmuka yang intuitif. Untuk mengubah SMS menjadi MMS anda cukup menambahkan media yang akan dikirim. Untuk GMail tidak berbeda jauh dengan ponsel Gingerbread lainnya lengkap dengan push notifikasi. Tersedia Talk untuk melakukan chat dengan pengguna Google Talk lainnya


.

Kamera

Antar muka kamera beresolusi 8MP cukup mudah digunakan dan jelas fitur-fiturnya. Ada fitur geo-tag, shutter tone, effects, Scenes (auto, portrait, landscape, sport, night portrait, sunset, macro), Mode (single shot, panorama, multishot, timer), exposure, dan flash. Anehnya tidak ada pilihan resolusi, hanya ada 8Mp dan 8MP dalam wide mode yang menghasilkan foto sebesar 6MP. Untuk fokus, ada fitur continous autofokus yang cukup responsif. Hasil kamera cukup bagus baik dalam maupun luar ruangan. Warnanya cukup natural dan tidak terlalu ngejreng. LED flash cukup membantu dalam kondisi dalam ruangan.
 





Perekam Video

Kamera depan Droid RAZR saja mampu merekam video 720p, tentu kamera belakang lebih bagus lagi dengan resolusi 1080p. Fitur-fitur perekam video kamera belakang antara lain Geo-tag, video stabilization, shutter tone, effect, audio scenes (stereo, wine reduction, concert, balanced dan front facing), mode, exposure dan LED flash. Untuk pilihan resolusi video, ada HD 1080p, 720p, DVD (720x480) dan 320x240. Ponsel ini cukup boros dalam hasil perekaman video 1080p. Dalam 1 menit video ia menghasilkan file sebesar 110MB. Fokus dapat dilakukan dengan touch fokus. Bitrate-nya sekitar 15000kbps sementara framerate-nya 28 frame per detik.

Pemutar Video

Pemutar video terintegrasi dengan galeri dan tidak memiliki aplikasi terdedikasi. Fitur-fiturnya sangat sederhana, seperti halnya pemutar video bawaan Gingerbread. Subtitle format .srt tidak dapat dibaca. Untuk format video, avi divx dan xvid terbaca dengan lancar, sedangkan untuk format .mkv juga terbaca namun terpatah-patah di resolusi 720p. Format lain seperti .wmv dan .mp4 dapat dibaca sampai resolusi tertinggi 1080p. Video dapat Anda edit, dipotong, di-resize dan dihilangkan audionya.

 Pemutar Musik

Music Player di ponsel ini ada dua jenis Connected Music Player dan Music Player Standar. Agak membingungkan di Menu Utama karena ada dua icon yang mirip. Apalagi nama ikon pun sama , Music. Untuk Connected Music Player merupakan aplikasi pemutar musik yang terkoneksi dengan Internet, disini ada tampilan lirik dari lagu yang sedang diputar, ada fitur identifikasi lagu (mirip fitur TrackID di ponsel Sony Ericsson), music map, music video (pencarian dan streaming video klip di Youtube langsung dari pemutar musik) serta radio internet (shoutCast). Untuk pemutar musik standar memiliki hal yang tidak ada di connected music player yakni efek-efek untuk audio seperti equalizer, efek 3D stereo, live stage, kustomisasi dan custom. Masih ada fitur lain seperti internet radio, podcast dan DLNA.

 

Daya Tahan baterai
Baterai yang melengkapi Droid RAZR adalah jenis Li Ion dengan kapasitas 1780 mAH. Daya tahannya lumayan, paling tidak bisa bertahan selama jam kerja jika anda sesekali browsing, memutar video dan musik serta menggunakan WiFi sebagai koneksi internet dengan push notif dan data yang berjalan di background. Sayangnya desain Droid RAZR tidak memungkinkan battery dapat diganti.

Kesimpulan
Dengan harga sekitaran Rp. 5999.000, Droid RAZR tergolong smartphone kelas high-end, desain yang tipis yang mewah namun kuat memang jualan utama ponsel ini dibanding ponsel lain yang merupakan pesaing mereka untuk masalah fitur seperti Samsung Galaxy S II, namun Motorola tidak melupakan masalah performa serta menawarkan pengguna sebuah antarmuka dan pengalaman baru dalam menggunakan smartphone Android, apalagi ditambah penggunaan layar Super AMOLED serta prosesor dual core yang memungkinkan pengguna menikmati smartphone mewah dengan performa yang keren


Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Free Templates | Mas Template
Copyright © 2012. Ragam Handphone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger